Kinerja Perusahaan
Visi dan Misi Sampoerna
Visi PT HM Sampoerna Tbk.
("Sampoerna") terkandung dalam “Falsafah Tiga Tangan”. Falsafah
tersebut mengambil gambaran mengenai lingkungan usaha dan peranan Sampoerna di
dalamnya. Masing-masing dari ketiga ”Tangan”, yang mewakili perokok dewasa,
karyawan dan mitra bisnis, serta masyarakat luas, merupakan pihak yang harus
dirangkul oleh Sampoerna untuk meraih visi menjadi perusahaan paling terkemuka
di Indonesia.
Kami meraih ketiga kelompok ini
dengan cara sebagai berikut:
- Memproduksi rokok berkualitas tinggi dengan harga yang wajar bagi perokok dewasa
Sampoerna berkomitmen penuh untuk
memproduksi sigaret berkualitas tinggi dengan harga yang wajar bagi konsumen
dewasa. Ini dicapai melalui penawaran produk yang relevan dan inovatif untuk
memenuhi selera konsumen yang dinamis.
- Memberikan kompensasi dan lingkungan kerja yang baik kepada karyawan dan membina hubungan baik dengan mitra usaha
Karyawan adalah aset terpenting Sampoerna.
Kompensasi, lingkungan kerja dan peluang yang baik untuk pengembangan adalah
kunci utama membangun motivasi dan produktivitas karyawan. Di sisi lain, mitra
usaha kami juga berperan penting dalam keberhasilan kami, dan kami
mempertahankan kerjasama yang erat dengan mereka untuk memastikan vitalitas dan
ketahanan mereka.
- Memberikan sumbangsih kepada masyarakat luas
Kesuksesan Sampoerna tidak terlepas
dari dukungan masyarakat di seluruh Indonesia. Dalam memberikan sumbangsih,
kami memfokuskan pada kegiatan pengentasan kemiskinan, pendidikan, pelestarian
lingkungan, penanggulangan bencana dan kegiatan sosial karyawan.
Tata Kelola Perusahaan
Kami juga tetap teguh menjalankan
program tata kelola perusahaan yang kuat dan ditujukan untuk melindungi seluruh
pemangku kepentingan Sampoerna dengan baik dan efektif. Komitmen tersebut kami
wujudkan dengan menumbuhkan dan menjaga standar kepatuhan, perilaku bertanggung
jawab dan integritas yang tertinggi di seluruh lapisan organisasi Sampoerna.
Sampoerna menetapkan standar
kepatuhan dan integritas yang sangat tinggi dalam menjalankan usaha. Aturan
berperilaku (code of conduct) yang diterapkan pada seluruh afiliasi PMI,
termasuk Sampoerna, dikomunikasikan kepada karyawan Sampoerna pada seluruh
tingkatan organisasi. Program pelatihan diadakan secara berkala dan partisipasi
karyawan dimonitor dengan ketat.
Program Tanggung Jawab Sosial Kami
Komitmen Kami untuk Menjadi Warga Usaha yang Baik
Bagi Sampoerna, berinvestasi pada kesejahteraan masyarakat tak kalah pentingnya dengan investasi pada masa depan bisnis. Kami mendukung berbagai program tanggung jawab sosial untuk meningkatkan kondisi hidup di lingkungan tinggal dan kerja para karyawan kami, serta pada masyarakat petani yang memasok tembakau kami. Sejumlah bidang utama pemberian dukungan kami adalah pengentasan kemiskinan, pendidikan, pelestarian lingkungan dan penanganan bencana alam.
Bagi Sampoerna, berinvestasi pada kesejahteraan masyarakat tak kalah pentingnya dengan investasi pada masa depan bisnis. Kami mendukung berbagai program tanggung jawab sosial untuk meningkatkan kondisi hidup di lingkungan tinggal dan kerja para karyawan kami, serta pada masyarakat petani yang memasok tembakau kami. Sejumlah bidang utama pemberian dukungan kami adalah pengentasan kemiskinan, pendidikan, pelestarian lingkungan dan penanganan bencana alam.
4 pilar Program Tanggung Jawab Sosial Kami
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Pada tahun 2006, Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna
(PPK Sampoerna) mulai beroperasi di atas lahan Perusahaan seluas 10
hektar di dekat pabrik kami di Sukorejo, Pasuruan, Jawa Timur. PPK
Sampoerna menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan untuk
mendorong pengembangan usaha kecil di masyarakat yang tinggal di sekitar
pabrik Sampoerna dan di sejumlah daerah lain di Jawa Timur dan Lombok.
PPK Sampoerna kini beroperasi di atas lahan seluas 27 hektar fasilitas terpadu, yang meliputi ruang pelatihan, bengkel otomotif dan lahan peternakan dan pertanian percobaan. PPK Sampoerna merupakan program percobaan unik yang juga dimanfaatkan untuk memberikan pelatihan praktis dan keahlian kerja bagi karyawan kami yang akan memasuki masa pensiun dan masyarakat di sekitar pabrik kami untuk mereka gunakan dalam memulai usaha baru atau mengembangkan usaha yang telah berjalan. Sebagai bentuk dukungan tambahan bagi peserta pelatihan, Perusahaan kami juga melangsungkan program pinjaman usaha bergulir.
Dalam upaya menyukseskan PPK Sampoerna, sejak awal pendiriannya kami bekerja sama dengan mitra yang berkompetensi dan bereputasi seperti Institut Pertanian Bogor dalam perencanaan dan pengoperasiannya, serta dalam memberikan pelatihan.
“Setelah ikut serta dalam PPK Sampoerna, saya dan anggota kelompok tani yang lain mendapatkan sepuluh sekolah lapang dalam tiap musim tanam dan pendampingan lapangan sekali seminggu bagi pembuatan pupuk MOL (mikro-organisme lokal) dan pestisida organik berbasis sumber daya setempat, serta pembuatan kompos. Di antara materi yang diberikan adalah persiapan lahan, penyemaian, metode penanaman, pemberian pupuk, pengendalian hama serta teknik panen dan pascapanen,” tutur H. Fadholi salah satu peserta. (Kompas, 24 Agustus 2010)
PPK Sampoerna kini beroperasi di atas lahan seluas 27 hektar fasilitas terpadu, yang meliputi ruang pelatihan, bengkel otomotif dan lahan peternakan dan pertanian percobaan. PPK Sampoerna merupakan program percobaan unik yang juga dimanfaatkan untuk memberikan pelatihan praktis dan keahlian kerja bagi karyawan kami yang akan memasuki masa pensiun dan masyarakat di sekitar pabrik kami untuk mereka gunakan dalam memulai usaha baru atau mengembangkan usaha yang telah berjalan. Sebagai bentuk dukungan tambahan bagi peserta pelatihan, Perusahaan kami juga melangsungkan program pinjaman usaha bergulir.
Dalam upaya menyukseskan PPK Sampoerna, sejak awal pendiriannya kami bekerja sama dengan mitra yang berkompetensi dan bereputasi seperti Institut Pertanian Bogor dalam perencanaan dan pengoperasiannya, serta dalam memberikan pelatihan.
“Setelah ikut serta dalam PPK Sampoerna, saya dan anggota kelompok tani yang lain mendapatkan sepuluh sekolah lapang dalam tiap musim tanam dan pendampingan lapangan sekali seminggu bagi pembuatan pupuk MOL (mikro-organisme lokal) dan pestisida organik berbasis sumber daya setempat, serta pembuatan kompos. Di antara materi yang diberikan adalah persiapan lahan, penyemaian, metode penanaman, pemberian pupuk, pengendalian hama serta teknik panen dan pascapanen,” tutur H. Fadholi salah satu peserta. (Kompas, 24 Agustus 2010)
Pendidikan
Kami berfokus dalam memberikan akses lebih besar terhadap
materi pendidikan melalui Pusat Pembelajaran Masyarakat dan Mobil
Pustaka di daerah sekitar pabrik kami di Jawa Timur dan Jawa Barat. Kami
juga mengoperasikan perpustakaan karyawan di pabrik SKT kami di
Surabaya, Jawa Timur.
Program Kampus kami merupakan bentuk lain dukungan kami bagi pendidikan tinggi di Indonesia. Program yang bertujuan untuk membantu mahasiswa dan dosen memperluas wawasan mereka ini menawarkan berbagai pengalaman mendidik di luar kelas. Program ini menawarkan berbagai kegiatan, seperti diskusi interaktif, serta workshop kewirausahaan dan manajemen di tujuh lokasi perpustakaan kampus yang kami namakan Sampoerna Corner, serta program kunjungan studi Sampoerna Best Student Visit.
Untuk menunjukkan dukungan konsisten kami terhadap visi Putera Sampoerna Foundation dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia, kami bekerja sama dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF) dalam pendirian Sampoerna School of Education, yang mulai beroperasi sejak bulan Juni 2009, dan diikuti dengan pendirian Sampoerna School of Business, yang telah beroperasi sejak bulan September 2010, di mana kedua sekolah tersebut menawarkan konsep universitas berkelas internasional dan beasiswa bagi mahasiswanya.
Program Kampus kami merupakan bentuk lain dukungan kami bagi pendidikan tinggi di Indonesia. Program yang bertujuan untuk membantu mahasiswa dan dosen memperluas wawasan mereka ini menawarkan berbagai pengalaman mendidik di luar kelas. Program ini menawarkan berbagai kegiatan, seperti diskusi interaktif, serta workshop kewirausahaan dan manajemen di tujuh lokasi perpustakaan kampus yang kami namakan Sampoerna Corner, serta program kunjungan studi Sampoerna Best Student Visit.
Untuk menunjukkan dukungan konsisten kami terhadap visi Putera Sampoerna Foundation dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia, kami bekerja sama dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF) dalam pendirian Sampoerna School of Education, yang mulai beroperasi sejak bulan Juni 2009, dan diikuti dengan pendirian Sampoerna School of Business, yang telah beroperasi sejak bulan September 2010, di mana kedua sekolah tersebut menawarkan konsep universitas berkelas internasional dan beasiswa bagi mahasiswanya.
Keberlangsungan Lingkungan
Melalui kerja sama dengan beberapa organisasi lingkungan,
kami mendukung Program Pelestarian Mangrove di Surabaya dan penanaman
kembali hutan di Pasuruan dan Lombok untuk mewujudkan lingkungan yang
berkelanjutan.
Pada bulan Mei 2010, kami menerima piagam penghargaan “Wana lestari” dari Kementerian Kehutanan Republik Indonesia dalam acara yang diikuti dengan penandatanganan nota kesepahaman untuk mendukung pengembangan Hutan Tanaman Industri (HTI), Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dan Hutan Rakyat di Indonesia, untuk mendukung program Penanaman 1 Miliar Pohon 2010 Kementerian Kehutanan.
“Kami menganggap pelestarian lingkungan sebagai tugas bersama kita semua, dan mewujudkan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Ini merupakan komitmen yang telah kami mulai sejak tahun 2007.”
John Gledhill, Presiden Direktur Sampoerna.
Pada bulan Mei 2010, kami menerima piagam penghargaan “Wana lestari” dari Kementerian Kehutanan Republik Indonesia dalam acara yang diikuti dengan penandatanganan nota kesepahaman untuk mendukung pengembangan Hutan Tanaman Industri (HTI), Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dan Hutan Rakyat di Indonesia, untuk mendukung program Penanaman 1 Miliar Pohon 2010 Kementerian Kehutanan.
“Kami menganggap pelestarian lingkungan sebagai tugas bersama kita semua, dan mewujudkan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Ini merupakan komitmen yang telah kami mulai sejak tahun 2007.”
John Gledhill, Presiden Direktur Sampoerna.
Penanggulangan Bencana
Bencana alam merupakan salah satu bagian memilukan dari
realitas di Indonesia. Tim Sampoerna Rescue (SAR) telah dikerahkan untuk
melakukan penanganan bencana alam di berbagai daerah di Indonesia. Tim
SAR terdiri dari relawan karyawan dan relawan medis dengan misi
memberikan bantuan cepat dan praktis kepada korban bencana alam kapan
pun dan di mana pun bencana terjadi di Indonesia.
Tim SAR dilengkapi dengan perahu, ambulans, truk pemadam kebakaran, pembangkit listrik, unit medis berjalan, dapur umum dan penyuling air bersih.
Contohnya, ketika bencana gempa besar terjadi di Padang pada 30 September 2009, tim SAR bekerja dengan tim penanggulangan bencana lain dalam memberikan bantuan medis, makanan dan mendirikan tempat penampungan bagi warga yang kehilangan tempat tinggal. Perlengkapan dan anggota tim dikerahkan secara maksimal untuk membantu misi tersebut.
“Ketika 300 kepala rumah tangga di Agam belum mendapatkan kejelasan mengenai bantuan rumah bagi mereka, Sampoerna melalui kerja sama dengan Yayasan ACT berinisiatif untuk memberikan tempat tinggal sementara bagi mereka. Selain di Padang, Sampoerna juga membantu pembangunan 15 tempat tinggal sementara bagi korban bencana di Tasikmalaya,” Ahyudin, Direktur Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Pada April 2010, tim SAR diturunkan untuk membantu korban banjir besar di Desa Sukaluyu dan Desa Puserjaya, Kabupaten Karawang. Misi SAR di sini meliputi bantuan logistik dan pemberian sumbangan karyawan Sampoerna kepada 1.700 kepala keluarga.
Setiap tahun, tim SAR juga aktif melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan penting, termasuk kegiatan pembersihan sungai, pencegahan kebakaran dan penyelamatan.
Sumber : http://www.sampoerna.com/id_id/pages/homepage.aspx
Tim SAR dilengkapi dengan perahu, ambulans, truk pemadam kebakaran, pembangkit listrik, unit medis berjalan, dapur umum dan penyuling air bersih.
Contohnya, ketika bencana gempa besar terjadi di Padang pada 30 September 2009, tim SAR bekerja dengan tim penanggulangan bencana lain dalam memberikan bantuan medis, makanan dan mendirikan tempat penampungan bagi warga yang kehilangan tempat tinggal. Perlengkapan dan anggota tim dikerahkan secara maksimal untuk membantu misi tersebut.
“Ketika 300 kepala rumah tangga di Agam belum mendapatkan kejelasan mengenai bantuan rumah bagi mereka, Sampoerna melalui kerja sama dengan Yayasan ACT berinisiatif untuk memberikan tempat tinggal sementara bagi mereka. Selain di Padang, Sampoerna juga membantu pembangunan 15 tempat tinggal sementara bagi korban bencana di Tasikmalaya,” Ahyudin, Direktur Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Pada April 2010, tim SAR diturunkan untuk membantu korban banjir besar di Desa Sukaluyu dan Desa Puserjaya, Kabupaten Karawang. Misi SAR di sini meliputi bantuan logistik dan pemberian sumbangan karyawan Sampoerna kepada 1.700 kepala keluarga.
Setiap tahun, tim SAR juga aktif melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan penting, termasuk kegiatan pembersihan sungai, pencegahan kebakaran dan penyelamatan.
Sumber : http://www.sampoerna.com/id_id/pages/homepage.aspx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar