Rabu, 12 Oktober 2011

MENGAPA SESEORANG MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK MEMBELI MERK SEPATU ADIDAS



adidas, atau dikenal juga dengan adidas-Salomon AG, merupakan sebuah merk sepatu dari Jerman yang sangat terkenal. Didirikan oleh Adolf Dassler, yang mulai memproduksi sepatu pada 1920-an di Herzogenaurach dekat Nuremberg. Rancangan baju dan sepatu perusahaan ini biasanya termasuk tiga strip paralel dengan warna yang sama, dan motif yang sama digunakan sebagai logo resmi adidas. Pada Agustus 2005, adidas mengakuisi rivalnya, Reebok, dalam upaya memperketat persaingan dengan Nike.

Selama lebih dari 80 tahun lamanya grup Adidas telah menjadi bagian dari dunia olahraga di segala bidangnya dengan menawarkan sepatu, pakaian serta beragam aksesori pelengkap olahraga yang bernilai seni pada setiap produknya. Strategi grup Adidas sangatlah simpel: memperkuat brand secara terus menerus dan meng-improvisasi posisi kompetitif serta keuangan mereka. Aktivitas perusahaan dan lebih dari 150 cabangnya dipantau langsung oleh pemimpin grup di Herzogenaurach, Jerman. (sumber : wikipedia)

Pada awalnya perusahaan ini hanya memproduksi selop. Pada suatu hari di tahun 1925, Adi berhasil merancang sepasang sepatu olahraga, dan sejak itu usaha perbaikan dan pengembangan dalam bidang sepatu pun terus dilakukan. Setelah berbagai inovasi dilakukan, pada tahun 1927-an, adidas sudah berhasil merancang sepatu khusus untuk berbagai keperluan olahraga, dan pada 1928 mereka memberikan sepatu mereka secara gratis kepada atlet-atlet yang berpartisipasi pada Olimpiade Amsterdam. Didukung oleh kemajuan bidang penyiaran dan pertelevisian, adidas menikmati keuntungan dari event olahraga seperti Olimpiade atau sepakbola, karena logo 3 strip mereka mudah dikenali dari jauh.
Setelah krisis pada awal 80-an, terutama karena berjayanya Nike di pasar internasional, adidas berhasil mengembalikan pamornya pada tahun 1986 ketika Run D.M.C, sebuah grup musik rap dari New York, membuat lagu yang berjudul “My Adidas”, dan sekaligus mempopulerkan sepatu adidas yang mereka pakai tanpa menggunakan tali. Hal tersebut menjadi gaya tersendiri yang banyak ditiru oleh fans-fans mereka.

Pada dekade 90-an terutama di AS dan Eropa berkembang pikiran bahwa generasi muda cenderung menghindari apapun yang orang tua mereka pakai, termasuk dalam urusan sepatu. Mereka menghindari pemakaian nike dan reebok, yang dulu dipakai oleh orang tua mereka. Sehingga barang-barang produksi adidas yang sudah berumur 20 tahun-pun tiba-tiba menjadi barang koleksi yang mahal harganya dan dicari-cari oleh banyak orang. Hal ini pun dimanfaatkan oleh adidas untuk memproduksi dan mengeluarkan kembali (re-issue) beberapa model sepatu populernya (seperti adidas rom, rekord, athen, dublin) .Hal ini mengangkat status adidas itu sendiri, dari sekedar produk olahraga menjadi semacam lambang gaya hidup yang baru. (sumber: loyaltoadidas)
Adidas Adipower Predator Futsal
Mengapa sepatu Adidas Adipower sangat cocok dipakai untuk futsal ?
Predator Element
Sepatu Adidas Adipower Predator Futsal memiliki teknologi yang disempurnakan yaitu “The Predator Element” ini memungkinkan sang pemakai untuk dapat menangani bola dengan lebih sempurna.
Karet Silikon
Teknologi karet silicon yang dapat meningkatkan putaran saat menggiring bola dan memastikan kontrol bola yang sempurna di segala kondisi cuaca.
Teknologi Sprint Frame & Powerspine
Sprint Frame: Memberikan kestabilan geometri serta mengurangi jumlah lapisan bahan dan berat keseluruhan dari sepatu hingga 25% atau 230 gram.
Powerspine: Meminimalisasi hilangnya tenaga pada saat menendang melalui pengurangan “kicking flex” pada area kaki depan. Alur flex pada Powerspine juga memberikan kenyamanan ketika berlari dengan cara menjaga elemen dengan fleksibilitas tinggi pada arah yang tepat.
Bahan Kulit
Sepatu Adidas Adipower Predator menggunakan bahan kulit Alcantra yang lembut juga bantalan yang nyaman, kulit Taurus untuk pemakaian, kenyamanan dan sentuhan yang optimal serta sol luar Traxion untuk keunggulan cengkaraman dan distribusi stud pressure serta stud hybrid baru. Ini merupakan campuran round aluminium stud dan dibuat sedemikian rupa sehingga menyesuaikan dengan pijakan tanah.


Adidas Adipower Predator KW
Adidas Adipower Predator KW juga banyak dipasarkan di toko-toko sepatu dan di online shop Indonesia. Harga murah yang Adidas Adipower Predator KW tawarkan adalah salah satu alasan mengapa banyak konsumen Indonesia memilih untuk membeli sepatu Adidas KW.
Namun, sekarang tidak perlu khawatir lagi ! Kalian bisa mendapatkan produk baju, tas, sepatu Adidas Indonesia Original murah dengan diskon super hingga 70% lho !! Maka dari itu, cek terus penawaran diskon kami karena siapa tahu kalian bisa mendapatkan diskon super besar untuk gadget, fashion, restoran paling hit se- Indonesia !




Industri sepatu di Indonesia kini telah tumbuh dan berkembang lagi. Walau sempat mengalami masa surut beberapa tahun belakangan, namun sekarang industri ini telah menunjukkan perbaikan yang signifikan dan cukup menjanjikan di masa yang akan datang. Salah satu indikasinya dapat dilihat dari prediksi sejumlah pelaku usaha tentang permintaan sepatu di dalam negeri akan mencapai 300 juta pasang setiap tahunnya. Hal inilah yang menjadi motivasi para pelaku industri sepatu untuk tetap eksis dan bertahan ketika industri sepatu mengalami penurunan

Realitas saat ini, sifat dan karakter masyarakat Indonesia senang mengikuti erkembangan gaya / style hidup yang biasa disebut trendy yaitu biasa membeli produk yang termahal, termewah, terbaru dan terpopuler. Begitu juga dengan gaya berpakaian selaras dari atas hingga bawah yang dianggap bisa menarik perhatian. Bahkan tak sedikit yang menata keselarasan hingga aksesorinya.



Dalam hal persepsi, masyarakat Indonesia beranggapan bahwa dengan menggunakan produk buatan luar negeri maka dapat meningkatkan gengsi dirinya.
Di tengah situasi pasar yang tidak menentu setiap pelaku usaha perlu membangun merek perusahaan dengan baik. Saat ini dapat dilihat bahwa Corporate Brand mampu membangun ikatan dengan konsumen melalui value preposition yang jelas dimata konsumen. Suatu perusahaan yang memiliki reputasi yag baik di mata konsumen akan mampu bertahan di pasar dengan lebih baik. Merek perusahaan yang telah dipersepsikan dengan baik dapat menjadi modal bagi suatu perusahaan ketika mengeluarkan produk ke pasar. Tentu saja membangun Corporate Brand yang kuat tidak bisa dilakukan dengan mudah serta dalam waktu yang singkat. Perusahaan harus konsisten memberikan nilai maksimal kepada konsumen, serta terus menerus mengkomunikasikan nilai - nilai merek yang dipegangnya ke pasar secara berkesinambungan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik profil sosial ekonomi, demografi, usage dan psikografi responden konsumen sepatu olahraga Adidas, menganalisis pengaruh antara Corporate Brand terhadap Brand Preference, menganalisis pengaruh Self-monitoring pada Corporate Brand terhadap Brand Preference, menganalisis pengaruh Materialism pada Corporate Brand terhadap Brand Preference, merumuskan rekomendasi strategi kepada manajer perusahaan Adidas dan pihak terkait untuk membangun Corporate Brand (Adidas - Salomon AG) sehingga terciptanya preferensi konsumen terhadap sepatu olahraga merek Adidas. Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis cluster, analisis CHAID, multiple regression, uji T, uji F.

Berdasarkan penelitian ini dihasilkan bahwa, Profil konsumen mahasiswa sepatu olahraga merek Adidas berdasarkan demografinya adalah mayoritas berjenis kelamin laki-laki dengan kisaran usia antara 21 - 25 tahun, semua responden dalam penelitian ini adalah berstatus belum menikah, dengan tingkat pendidikan adalah S1 (Strata 1) dengan rata - rata pengeluaran per bulan berkisar antara Rp.500.000 - Rp.1.000.000. Profil konsumen mahasiswa berdasarkan perilakunya adalah antara lain: Merek sepatu olahraga yang diketahui adalah umumnya menyebutkan Adidas, Nike, Reebok, Puma, dan Converse, Merek sepatu olahraga yang disukai adalah Adidas, Alasan menyukai merek tersebut karena kualitas yang baik, Membeli sepatu olahraga tiga tahun terakhir adalah sebanyak 3 - 4 kali, Merek sepatu yang biasa dibeli adalah Adidas, Harga sepatu yang biasa dibeli adalah Rp.300.000 - 600.000, Alasan membeli sepatu olahraga adalah untuk pemakaian pribadi (jalanjalan dan olahraga), Alasan memilih merek Adidas karena reputasi merek yang baik, Tempat membeli sepatu Adidas adalah di dealer resmi Sumber informasi tentang Adidas adalah dari iklan, televisi, surat kabar dan majalah Kepuasan setelah membeli Adidas adalah memuaskan. Bersedia merekomendasikan merek Adidas kepada orang lain.

Berdasarkan analisis cluster dan CHAID yang mengelompokkan responden berdasarkan kedekatan kesamaan karakteristiknya, diperoleh informasi bahwa responden dapat dikelompokkan menjadi lima segmen. Dan segmen yang paling dominan adalah responden dengan karakteristik yang berpendapat bahwa produk yang mahal pasti berkualitas tinggi, mementingkan manfaat/kegunaan suatu produk daripada merek, dan responden yang membeli sepatu olahraga karena lagi trend dengan sebaran profil sosial ekonomi dan demografinya yaitu pada umumnya mahasiswa pria dengan usia 21 - 25 tahun dengan status belum dengan menikah tingkat pendidikan S1 dengan rata - rata pengeluaran antara Rp.1.000.000 - Rp.2.000.000 per bulan. Hasil Uji multiple regression menunjukkan bahwa Corporate Brand Adidas memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Brand Preference, dan hubungan ini diperantarai secara negatif oleh Self - monitoring dan Materialism, yang berarti Corporate Brand Adidas lebih banyak memberikan pengaruh daripada Self - monitoring dan Materialism terhadap Brand Preference. Dari sudut pandang manajerial terlihat bahwa akan lebih menjanjikan apabila dibangun strategi Corporate Brand pada value akhir, karena hasil menunjukkan dampak penting dan sangat kuat dari Corporate Brand Value Attractiveness.

Berdasarkan teori, Value - based Branding dapat dikembangkan dalam berbagai kategori produk dan pelayanan. Oleh sebab itu akan sangat menarik apabila penelitian ini dikembangkan lebih lanjut pada berbagai kategori produk dan pelayanan lainnya. Karena keterbatasan waktu, penulis merasa hal ini dapat dilakukan pada penelitian - penelitian selanjutnya. Penelitian ini hanya mengambil sampel di Universitas Indonesia Depok. Diharapkan pada penelitian berikutnya wilayah yang dijadikan lokasi penelitian dapat lebih diperluas sehingga sample penelitian lebih mewakili konsumen sepatu olahraga merek Adidas secara keseluruhan dan hasil yang didapat juga akan lebih akurat.
Tujuan penelitian ini adalah: mengidentifikasi profil sosial ekonomi, demografi, penggunaan, psikografis responden sepatu Adidas olahraga konsumen, dampak menganalisis perusahaan rand pada preferensi merek, menganalisis pengaruh diri - pemantauan preferensi merek, menganalisis pengaruh materialisme terhadap stubrand perusahaan dan preferensi merek, merumuskan strategi yang direkomendasikan untuk Manajer Adidas dan pihak terkait dalam rangka membangun merek perusahaan Adidas dan dengan demikian membangun preferensi konsumen sepatu olahraga Adidas.
Jadi kualitas sepatu adidas tidak diragukan lagi dikarenakan kualitas yang sangat unggul, kemudian bahan yang berkualitas, tidak mudah rusak sporty, berkelas, fashion dan juga merk yang sudah kenamaan di bidangnya. Oleh karena itu konsumen menjatuhkan keputusan untuk membeli merk sepatu Adidas.

1 komentar:

  1. jualan sepatunya ga ? kalo jualan mau dong di email ke rouhulloh@gmail.com

    BalasHapus